SAMPLING
PROBABILISTIK DAN SAMPLING NON
PROBABILISTIK
Probabilistik atau sering disebut
dengan probabilitas atau dipahami dengan makna peluang adalah kata yang cukup sering
didengar orang terutama hal-hal yang erat kaitannya dengan ilmu statistika.
Statistika dalam pengertiannya adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu
yang berkenaan dengan data, atau statistika adalah ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data atau fakta, cara penyajian data,
pengolahan data, penganalisaannya, serta penarikan kesimpulan dan pembuatan
keputusan yang cukup beralasan berdasarkan penganalisaan yang telah dilakukan.
Berbicara tentang
statistika dan probabilistik erat kaitannya dengan data, data adalah kumpulan
angka yang berhubungan dengan suatu pengamatan. Data dibagi menjadi dua yaitu
data kualitatif dan data kuantitatif, dan berbicara tentang data kualitatif dan
data kuantitatif erat hubungannya dengan suatu sampel dan populasi, dimana
sampel adalah suatu data contoh yang telah diamati, sedangkan populasi adalah
kumpulan dari sampel-sampel tersebut.
Hal yang akan
dibahas kali ini adalah sampling probabilistik dan sampling non-probabilistik. Kedua hal tersebut
merupakan teknik yang dipergunakan dalam contoh pengambilan sample. Berikut
penjelasan-penjelasan keduanya:
1.
Sampling probabilistik
Teknik sampling probabilistik singkat
kata merupakan teknik yang memberikan peluang atau kata lainnya kesemapatan
yang sama untuk setiap kemungkinan. Pemilihan sample bersifat objektif, yaitu
dimana anggota pada suatu sample dianggap sama oleh si peneliti itu sendiri dan
sifat dari sampling ini yaitu acak atau random. Teknik-teknik yang termasuk ke
dalam teknik sampling probabilistik adalah sample random sampling, proportionate
stratified random sampling, disproportinate statified random sampling dan
cluster sampling (area sampling). Tujuan dari teknik ini yaitu mendapatkan
informasi atau sekumpulan data yang seakurat mungkin agar nanti hasil yang
didapatkan dari proses pendataan ini bersifat ideal.
2.
Sampling non-probabilistik
Berbanding
terbalik dengan teknik sampling probabilistik, teknik sampling non-probabilistik ini tidak memberikan
peluang yang sama untuk setiap anggota populasi. Pemilihan sample bersifat
subjektif tergantung pandangan dan kepentingan si peneliti untuk memberi
peluang pada anggota populasi. Teknik yang termasuk dalam teknik sampling non-probabilistik adalah sampling
sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, sampling purposive, sampling
jenuh dan snowball sampling. Penggunaan non probability sampling, pengetahuan, kepercayaan dan pengalaman si
peneliti dijadikan objek pertimbangan yang akan menentukan anggota populasi
yang akan dipilih sebagai sampel. Karena hal tersebutlah yang mengakibatkan
perbedaan peluang antar anggota populasi sebagai sample secara acak.
Menurut pendapat saya sampling probabilistik dan
sampling non probabilistik adalah:
1. Sampling probabilistik adalah teknik yang memberikan peluang atau kesemapatan yang
sama untuk setiap anggota populasi, yaitu dimana anggota pada suatu sample
dianggap sama oleh si peneliti itu sendiri dan sifat dari sampling ini yaitu
acak atau random.
2. Sampling non probabilistik adalah teknik yang tidak memberikan peluang atau
kesempatan yang sama untuk setiap anggota populasi, yaitu dimana tergantung pandangan
dan kepentingan si peneliti untuk memberi peluang pada anggota populasi.