1. Apa sebenarnya kepakaran dari seorang
sarjana teknik industri ?
Jawab :
Kepakaran dari seorang sarjana teknik industri adalah sebuah
keahlian khusus dari berbagai kompetensi yang dimiliki oleh seorang lulusan
sarjana teknik industri, dimana seorang sarjana teknik industri harus mendalami
atau menggali potensi yang lebih menonjol dari berbagai kompetensi yang telah
dimilikinya seperti, merancangan produk, merancangan tata cara kerja sampai
dengan mengembangkan konsep-konsep strategis untuk mengembangkan kinerja
industri sehingga dapat menjadi seorang profesional dalam bildang teknik
industri. Sementara itu berdasarkan BKSTI terdapat beberapa standar kompetensi
lulusan teknik industri, yaitu:
A. Mampu mencari solusi dari masalah yang
diformulasikan.
B. Mampu merancang sistem integral yang
terdiri dari manusia, material, informasi, peralatan dan energi serta
menentukan performansinya dengan pendekatan sistem.
C. Memahami dan mampu melakukan pengumpulan
dan pengolahan data serta merancang eksperimen dan menganalisis data
hasil eksperimen.
D. Mampu beradaptasi terhadap teknik dan alat
analisis baru yang diperlukan dalam menjalankan profesi
keteknikindustriannya.
E. Memahami dan mampu memakai alat analitis
dan komputasional.
F. Mampu membuat keputusan untuk
mengimplementasikan hasil-hasil pemecahan masalah dan mempunyai wawasan
luas sehingga dapat memahami dampak terhadap konteks sosial, lingkungan,
lokal maupun global.
G. Mampu mengidentifikasikan dan
memformulasikan masalah perbaikan dalam sistem integral dengan
menggunakan pendekatan sistem.
H. Memahami dan menyadari tanggung jawab
profesi dan etika.
I. Mampu bekerja sama dalam tim secara
efektif baik sebagai pemimpin maupun anggota.
J. Mampu berkomunikasi dengan efektif.
2. Tuliskan karakter-karakter tidak beretika menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa) ?
Jawab
:
A. Tidak Beretika antar Lingkungan Hidup
Contoh : Menebang pohon
dihutan secara sembarangan.
Analisa :
Perbuatan menebang pohon dihutan secara sembarangan dapat menyebabkan
erosi sehingga jika hutan dinegara ini ditebang secara sembarangan maka dapat
menyebabkan kekeringan serta memicu pemanasan global yang terjadi di negara
tercinta kita ini. Hal ini jelas-jelas merupakan perbuatan yang tidak beretika
karena dapat merusak ekosistem alam negeri kita ini.
B. Tidak Beretika antar Lingkungan Sosial
Contoh : Menebar fitnah
tentang seseorang kepada lingkungan masyarakat .
Analisa :
Perbuatan menebar fitnah merupakan menyebarkan hal yang tidak sebenarnya dilingkungan
sosial atau masyrakat mengenai orang lain, dengan maksud buruk terhadap
orang tersebut. Hal ini jelas tidak beretika karena dapat membawa dampak
buruk bagi orang lain serta membuat nama orang tersebut jelek dimata masyarakat.
C. Tidak Beretika terhadap sesama
Contoh : Mencaci maki orang
lain didepan banyak orang.
Analisa :
Hal ini dianggap tidak beretika karena perbuatan ini dapat menjatuhkan harkat
dan martabat pribadi seorang manusia yang dicaci maki.
D. Tidak Beretika terhadap moral sesamanya
Contoh : Menyelak antrian.
Analisa :
Perbuatan menyelak antrian dianggap tidak beretika karena tidak mematuhi
peraturan dan tidak menghargai orang lain yang telah mengantri terlebih dahulu.
E. Tidak Beretika antar umat beragama
Contoh : Mengganggu orang
lain saat melakukan ibadah.
Analisa :
Hal itu dianggap tidak beretika karena tidak menghargai hak orang lain dalam
melakukan ibadah.
3. Tuliskan
aktivitas tidak beretika professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa)
?
Jawab
:
A.
Contoh : Tidak menjaga kerahasiaan perusahaan.
Analisa : Rahasia perusahaan merupakan hal yang tidak
boleh diketahui oleh umum, untuk itu orang yang tidak menjaga
kerahasiaan perusahaan dianggap tidak beretika karena tidak memiliki
loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan.
B.
Contoh : Tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
Analisa : Tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaan
dianggap tidak beretika karena telah mengabaikan pekerjaan yang
dimiliki sehingga hasil yang didapat tidak sesuai dengan kebutuhan.
C.
Contoh : Menyalahi aturan kerja.
Analisa : Orang yang menyalahi aturan kerja dikatakan
tidak beretika karena dia tidak menaati peraturan yang telah
disepakati sebelumnya.
D.
Contoh : Orang
yang bersikap subjektif dalam sebuah lingkungan profesional dianggap tidak
beretika.
Analisa : Orang yang bersikap subjektif dalam sebuah
lingkungan profesional dianggap tidak beretika karena seharusnya
yang diterapkan dalam sebuah lingkungan profesional.
E.
Contoh : Orang yang melakukan nepotisme dalam sebuah
lingkungan profesional.
Analisa : Orang yang melakukan nepotisme dalam sebuah
lingkungan profesional dikatakan tidak beretika karena lebih
mementingkan unsur kedekatan pribadi dari pada kemampuan
individual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar